Jayapura, Rabu, 10 September 2025 – Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Pascasarjana Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar kegiatan studi literatur intensif di UPA Perpustakaan Uncen. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat landasan teori dan kerangka konseptual bagi penulisan tesis mereka, sejalan dengan tuntutan kualitas akademik di jenjang pascasarjana.
Fokus kegiatan selama sehari ini adalah pemanfaatan optimal dari seluruh sumber daya informasi yang dimiliki oleh perpustakaan, khususnya koleksi Administrasi Publik dan jurnal-jurnal ilmiah digital yang diikuti oleh 13 mahasiswa.
Ketua Prodi MAP, Prof. Dr. Yosephina Ohoiwutun, M.Si.], menyampaikan bahwa studi literatur yang terstruktur merupakan fondasi keberhasilan penelitian. “Di level magister, kerangka berpikir harus didukung oleh teori yang kuat dan terkini. Kami mengarahkan mahasiswa untuk memanfaatkan secara maksimal koleksi tesis, jurnal e-resource, dan database internasional yang telah dilanggan oleh Uncen,” jelasnya.
Kegiatan ini dipandu oleh tim pustakawan UPA Perpustakaan Uncen. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya mengandalkan buku teks, tetapi juga menelusuri literatur mutakhir.
Mahasiswa secara bergantian menerima sesi bimbingan praktik mengenai:
- Strategi Penelusuran E-Journal: Pelatihan cara menggunakan platform seperti EBSCO, ProQuest, atau portal Garuda untuk mencari literatur yang relevan dengan isu-isu administrasi publik kontemporer (misalnya, e-government, reformasi birokrasi, atau public service innovation).
- Pengelolaan Referensi: Pengenalan penggunaan aplikasi manajemen referensi (seperti Mendeley atau Zotero) untuk mempermudah proses sitasi dan penyusunan daftar pustaka secara otomatis.
- Kajian Tesis dan Disertasi Lokal: Mengakses koleksi Repository Institusi Uncen untuk mengkaji hasil-hasil penelitian Administrasi Publik yang telah dilakukan di konteks Papua.
Memperkuat Kapasitas Riset Mahasiswa
Salah satu tantangan utama dalam penulisan tesis adalah memastikan kebaruan (novelty) dan relevansi topik penelitian. Dengan studi literatur yang mendalam, mahasiswa MAP Uncen diharapkan mampu mengidentifikasi gap penelitian dan merumuskan kontribusi keilmuan yang signifikan.
Ibu Evi selaku pustakawan dari UPA Perpustakaan Uncen menyoroti peran perpustakaan sebagai mitra riset. “Kami berkomitmen memastikan bahwa mahasiswa pascasarjana memiliki akses tanpa batas ke sumber informasi kredibel. Sesi ini adalah jembatan antara kebutuhan riset mahasiswa dengan ketersediaan sumber daya perpustakaan,” tuturnya.
“Dengan panduan langsung ini, saya menjadi lebih terampil dalam memilah jurnal yang berkualitas tinggi dan relevan. Ini sangat krusial untuk bab tinjauan pustaka tesis saya,” kata Alpius Sama, salah satu peserta dari Program MAP.
Kegiatan studi literatur di UPA Perpustakaan Uncen ini menunjukkan sinergi antara Program Studi Magister Administrasi Publik dan Unit Layanan Perpustakaan dalam meningkatkan kualitas penelitian dan kompetensi lulusan pascasarjana di lingkungan Universitas Cenderawasih. *There-Evi*
20
20
20
20